Jumat, 20 November 2009

Bebek Terkena Penyakit Aneh, Peternak Sumenep Bangkrut

Minggu, 16 Agustus 2009 | 14:18 WIB

TEMPO Interaktif, Sumenep - Sepuluh peternak bebek potong di Desa Ganding Timur, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura, mengalami kebangkrutan. Bebek potong mereka mati mendadak tertular penyakit aneh.

"Kejadiannya sudah tiga bulan lalu, sekarang saya tidak beternak lagi," kenang Jesid, 40 tahun, peternak bebek potong Desa Ganding, Minggu (16/8).

Jesid menceritakan, kematian puluhan ekor bebeknya, di mulai akhir bulan Mei lalu, ketika isu flu burung dan flu babi sedang marak. Sejak itu, setiap pagi dua hingga tiga ekor bebek yang siap jual mati, dengan ciri tubuh kaku dan hidungnya mengeluarkan lendir. "Saya rugi hampir empat juta, modal habis total," katanya.

Bisnis ternak bebek, kata Jesid, belum genap dua tahun digelutinya. Ia tertarik, setelah melihat teman-temannya sukses dengan beternak bebek potong. "Awalnya saya bisa untung ratusan ribu sekali panen," kenangnya.

Berbeda dengan Jesid, nasib lebih beruntung dialami Mabruhah. Perempuan berusia 33 tahun ini mengaku hanya mengalami rugi kecil karena masih sempat menjual seluruh bebeknya, setelah mendengar bebek milik Jesid mati mendadak tertular penyakit.

"Waktu itu, Bebek saya sudah sempat mati beberap ekor," katanya seraya menambahkan di Desa Ganding terdapat sepuluh peternak bebek dan bangkrut semua.

Kasus serangan penyakit terhadap ternak bebek potong ini, kata Mabruhah, telah dilaporkan kepada perangkat desa. Namun, belum ada tindakan apa pun. "Bangkainya kita kubur aja, takut tertular flu burung," katanya.[MUSTHOFA BISRI]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar