Minggu, 13 Desember 2009

Dibuat Jatuh Hati Pada Mi Bebek Mamie


Kamis, 30/07/2009 15:39 WIB

Devita Sari - detikFood

Jakarta - Mi yang satu ini asli buatan sendiri. Bentuknya kecil-kecil pipih, lentur, dan tak lengket saat disantap. Siraman kuahnya tidak terlalu gurih dengan irisan bebek yang ditaruh di atas mi. Kulit si bebek panggang terasa crispy , dagingnya cukup tebal lagi empuk. Buat penggemar mi siap-siap dibuatnya jatuh hati!

Sewaktu diajak untuk makan mie bebek ke rumah makan ala rumahan ini sebenarnya saya agak ragu. Maklum saja tak banyak resto besar yang menyajikan mi bebek rasanya bisa diacungi jempol. Hmm... apalagi rumah makan ala rumahan seperti ini. Ya, begitulah kira-kira pikiran yang terbesit dalam benak saya sebelum berkunjung ke 'Mie Mamie'.

Patokan alamat yang saya dapatkan dari teman, letak tempat ini berada di dekat sekolah Al-Ikhlas, Cilandak. Setelah sempat bertanya beberapa kali, akhirnya saya pun berhasil menemukan Jl. Gaharu 4. RM 'Mie Mamie' menempati bangunan garasi yang disulap menjadi tempat makan. Ternyata tak hanya di garasi, meja-meja plus kursi sederhana tempat pengunjung bersantap juga ditata hingga ke bagian dalam rumah.

Setelah membolak balik buku menu yang berupa selembar kertas merah, selain mi bebek, mie yamien, mi kepiting, ifumi, dan bihun, di rumah makan ini juga menawarkan menu lainnya. Sebut saja cap cay, aneka nasi goreng, fu yung hai, hingga bebek panggang yang dijual 1/8, 1/4 hingga 1 ekor utuh. Pilihan saya jatuh pada menu andalan rumah makan ini yaitu mi bebek, pangsit goreng, dan jus jambu sebagai pelepas dahaga.

Mi bebek disajikan tak lama kemudian beserta dengan pelengkap lainnya. Kuah kaldu disajikan dalam mangkok mungil terpisah beserta dengan saus hoisin dalam wadah mungil. Minya disajikan dalam mangkok putih plus dengan taburan daun sawi dan 5 iris daging bebek yang terlihat menggiurkan.

Sebelum mencicipi mi, saya pun mencicipi si bebek yang sedari tadi sudah menggoda. Saya mengambil seiiris daging bebek menggunakan sumpit dan mencelupkan setengah bagian ke dalam saus hoisin. O ya, saus hoisin ini memang sering digunakan dalam masakan Cina sebagai pelengkap hidangan daging bebek dan hidangan daging panggang lainnya.

Gigitan pertama hmm... kulit bebek yang crispy bercampur dengan daging bebek yang empuk, sehingga saya pun tak kesulitan saat mengunyahnya. Nyam nyam... enak! Setelah mengaduk mi dengan sambal dan guyuran sedikit kuah kaldu yang rasanya tak terlalu gurih, mi pun siap untuk disantap.

Dilihat dari teksturnya mi yang berwarna kuning kecokelatan ini memang sudah tampak menggiurkan. Bentuknya kecil-kecil, pipih, lentur dan juga lembut, saat dikunyah mi tidak terasa lengket dan meluncur mulus di tenggorokan. Menurut sang pelayan mi mamie ini dibuat sendiri dan bebas bahan pengawet. Wah saya pun langsung dibuat jatuh hati dengan mi bebek racikan rumah makan ini.

Rasa pangsit rupanya juga tak kalah dengan pangsit buatan resto mi terkenal yang pernah saya cicipi. Seporsi pangsit seharga Rp 9000,00 ini terdiri dari 5 buah pangsit yang disajikan bersama saus khas mamie. Kulit pangsitnya tipis berwarna kecokelatan, rasanya renyah lembut dengan kejutan daging yang ada ditengah-tengah pangsit. Saat digigit kresss... renyah-renyah enak dengan cocolan saus khas yang asam manis pedas.

Untuk meredam pedasnya sambal saya pun membilasnya dengan segelas jus jambu yang menyegarkan. Yang saya suka rasa jusnya tak terlalu manis dan fresh membilas tenggorokan. Seporsi mi bebek yang lezat ini dihargai Rp 27.000,00, pangsit goreng Rp 9000,00 dan jus jambu Rp 13.000,00. Buat penggila mi atau bebek panggang, pokoknya siap-siap dibuat ketagihan mi mamie!

Mie Mamie
Jl. Gaharu 4 No.6A Cilandak
Jakarta Selatan
Telp: 70737777/7694817
Jam Buka: 08.30 - 21.00
(Melayani delivery order)

(eka/Odi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar